Evi Sulistyorini
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga
negara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945.
Guru
sebagai seorang pendidik memiliki peran yang sangat penting dalam pencapaian
tujuan dan akhir dari pendidikan kewarganegaraan dikelas rendah maupun dikelas
tinggi. Untuk mencapai tujuan tersebut guru perlu menganalisis SK dan KD
sebelum melakukan proses pembelajaran, dengan menganalisis SK dan KD guru akan
mudah menyampaikan materi kepada peserta didiknya, selain itu guru juga harus
menerapkan strategi, Metode, dan Model yang cocok diterapkan dalam setiap KD
yang akan diajarkan sehingga siswa tidak merasa bosan selama mengikuti
pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Strategi, metode, model dan media pembelajaran apa yang tepat untuk standar kompetensi 3 kelas III semester 2?
2.
Strategi, metode, model dan media pembelajaran apa yang tepat untuk standar kompetensi 4 kelas III semester 2?
C.
Tujuan
dan Manfaat
1. Mahasiswa
dapat mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran pkn kelas III semester 2.
2. Mahasiswa dapat menganalisis strategi, model, metode dan media yang tepat sesuai
dengan standar kompetensi 3 kelas III semester 2.
3. Mahasiswa dapat menganalisis strategi, model, metode
dan media yang tepat sesuai dengan standar kompetensi 4 kelas III semester 2.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Analisis Standar Kompetensi 3.
Memiliki harga diri sebagai individu
1. Kompetensi
Dasar 3.1 Mengenal pentingnya memiliki harga diri
Berdasarkan analisis SK dan KD diatas
maka strategi, model, metode dan media pembelajaran yang tepat
adalah sebagai berikut :
a) Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran yang
cocok digunakan pada KD 3.1 mengenal pentingnya harga diri yaitu menggunakan
strategi heuristik yaitu kegiatan pembelajaran terpusat pada siswa. Pada
pembelajaran ini, guru memberikan contoh-contoh nyata yang berkaitan dengan
materi dimana contoh yang diberikan oleh guru merupakan hal yang sering muncul
di lingkungan sekitar siswa sehingga siswa dapat memahami apa yang disampaikan
oleh guru. Contoh : guru memberikan
contoh kisah nyata tentang seseorang yang tidak mempunyai rasa percaya diri
karena suatu kekurangan yang dimiliki. Dari cerita yang dibacakan oleh guru,
siswa bisa mengetahui bahwa memiliki harga diri itu sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari.
b)
Model pembelajaran
·
Pembelajaran berdasarkan
masalah
Pada materi ini, guru
menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah dengan tujuan agar siswa
lebih mengenal betapa pentingnya harga diri melalui suatu cerita yang
disampaikan oleh guru. Misalnya guru mengambil contoh masalah yaitu mengenai
dua orang yang bertengkar disebabkan oleh salah satu pihak yang merendahkan
kemampuan temannya. Pada akhirnya kedua pihak tersebut bertengkar. Berdasarkan
masalah yang disampaikan oleh guru, siswa diminta untuk meneliti penyebab masalah.
Pada akhirnya siswa dapat menyimpulkan bahwa harga diri seseorang itu sangat
penting.
Guru bisa juga memberikan
suatu gambar dimana dalam gambar tersebut mengungkap suatu perilaku yang
berkaitan dengan pentingnya mengenal harga diri. Misal : gambar seseorang yang
mendapatkan penghargaan karena berprestasi.
c) Metode pembelajaran
1)
Sosiodrama
Pembelajaran dengan metode
sosiodrama diharapkan mampu menambah daya serap peserta didik dalam memahami
pokok bahasan yang diajarkan guru. Dalam hal ini, pokok bahasan berhubungan
dengan pemecahan masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari
selaku makhluk sosial. Siswa secara berkelompok mendapatkan peran masing-masing
yang harus diperagakan didepan kelas. Contoh : cerita siswa yang mendapatkan
suau prestasi. Harapannya sesudah mempraktikkan kegiatan ini, siswa mengetahui
bahwa harga diri sangat penting dan yang bisa meningkatkan harga diri seseorang
adalah orang itu sendiri.
2)
Ceramah
Guru menggunakan suatu metode ceramah
dalam menyampaikan materi mengenal harga diri kemudian siswa menanggapi hal
yang disampaikan oleh guru sehingga terjadi suatu proses timbale balik antara
guru dengan siswa.
3)
Tanya jawab
Dalam kegiatan pembelajaran ini, guru
beriteraksi dengan siswa melalui tanya jawab yang berlangsung. Guru melontarkan
pertanyaan kepada siswa mengenai masalah yang timbul berkaitan dengan materi
harga diri kemudian siswa menjawab pertanyaan dari guru. Sehingga kegiatan
pembelajaran terkesan hidup.
d) Media
pembelajaran
·
Media Cetak : Buku
·
Media visual : Gambar seseorang yang
mendapatkan penghargaan
e) Penilaian
2. Kompetensi
Dasar 3.2 Memberi contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri sendiri,
mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan lain-lain
Berdasarkan
analisis SK dan KD diatas maka strategi,
model, metode dan media pembelajaran yang tepat
adalah sebagai berikut :
a) Strategi
Pembelajaran
Strategi yang digunakan adalah heuristik
atau terpusat pada aktivitas siswa. Dalam strategi ini siswa aktif dalam
pembelajaran, guru hanya memberi stimulus yang dapat direspon siswa. Siswa
diminta untuk memberikan contoh perilaku yang dilakukannya dalam rangka
meningkatkan harga diri. Kemudian diminta untuk memberikan contoh bentuk harga
diri yang pernah dilihat siswa di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
b) Model
Pembelajaran
Pada KD 3.2 memberi
contoh bentuk harga diri, seperti menghargai diri sendiri, mengakui kelebihan
dan kekurangan diri sendiri dan lain-lain menggunakan model pembelajaran.
Materi ini berhubungan dengan materi sebelumnya, sehingga terdapat kaitan. Guru
menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah dimana guru menunjukkan
masalah dengan didukung oleh gambar yang ada. Diharapkan siswa bisa mencari
contoh lain yang berkaitan dengan upaya membentuk harga diri.
c) Metode
Pembelajaran
1)
Metode example dan non example
Guru
memberikan contoh gambar yang menunjukkan konsep meningkatkan harga diri dan
membandingkannya dengan gambar yang tidak menunjukkan konsep dalam upaya
mengembangkan harga diri. Kemudian siswa diminta untuk memberikan contoh lain
dari perilaku yang mencerminkan peningkatan harga diri. Harapannya siswa dapat
membedakan antara contoh yang baik dengan contoh yang tidak baik.
2)
Tanya jawab
Dalam
kegiatan pembelajaran ini, guru beriteraksi dengan siswa melalui tanya jawab
yang berlangsung. Guru memberikan respon atas pertanyaan siswa mengenai contoh
bentuk harga diri.
d) Media
Pembelajaran
1) Media
cetak
Buku
2) Media
visual
Gambar seseorang yang meningkatkan harga
diri (perolehan prestasi)
Gambar seseorang yang tidak bisa menjaga
harga diri
e) Penilaian
3. Kompetensi
Dasar 3.3 Menampilkan perilaku yang mencerminkan harga diri
Berdasarkan
analisis SK dan KD diatas maka strategi,
model, metode dan media pembelajaran yang tepat
adalah sebagai berikut :
a) Strategi
Pembelajaran
Strategi yang digunakan adalah heuristik
atau terpusat pada aktivitas siswa. Dalam strategi ini siswa aktif dalam
pembelajaran, sementara guru sekedar memberi stimulus yang dapat direspon
siswa. Hal ini terlihat dari metode yang digunakan yaitu siswa diminta untuk mendemostrasikan didepan kelas, dengan demonstrasi ini diharapkan siswa
dapat membedakan perilaku yang mencerminkan harga diri dan perilaku yang tidak
mencerminkan harga diri.
b) Model
Pembelajaran
Picture
and Picture
Langkah
– langkah kegiatan pembelajaran:
1)
Guru
menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
Di langkah ini guru diharapkan menyampaikan apa saja
yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian
maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya.
2)
Guru
menyampaikan materi sebagai pengantar
Penyajian
materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan
momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat
dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian
siswa yang selama ini belum siap.
3)
Guru
menunjukkan/ memperlihatkan gambar – gambar kegiatan yang berkaitan dengan
materi.
4)
Setelah guru
menyampaikan materi guru memperlihatkan gambar – gambar menenai perilaku yang
mencerminkan harga diri misalnya, gambar seorang siswa yang tidak mencontek,
membantu teman yang kesusahan, bersikap sopan terhadap orang lain, jujur, dan
bertanggung jawab.
5)
Guru menunjuk/
memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar – gambar
menjadi urutan yang logis.
6)
Guru menyediakan
tabel untuk memasangkan gambar perilaku yang mencerminkan harga diri dan gambar
yang tidak mencerminkan harga diri. Kemudian guru menyiapkan gambar – gambar
tersebut ke sebuah tempat yang berbeda, Guru memanggil salah satu siswa secara
acak untuk memasangkan gambar ke depan sesuai petunjuk yang diberikan oleh
guru.
7)
Guru menanyakan
alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
8)
Dari alasan/
urutan gamabr tersebut guru mulai menanamkan konsep/ materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
9)
Guru memberikan penekanan-penekanan pada
hal yang dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau
bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam
pencapaian KD dan indicator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah
menguasai indicator yang telah ditetapkan.
10) Kesimpulan
Di
akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil kesimpulan
sebagai
penguatan materi pelajaran.
Dari kegiatan tersebut diharapkan siswa dapat
memahami dan membedakan perilaku yang mencerminkan harga diri dan perilaku yang
tidak mencerminkan harga diri berdasarkan
gambar dengan
tepat.
c) Metode
Pembelajaran
1)
Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah
pertunjukan / penampilan tingkah laku yang di contohkan agar dapat dipahami oleh peserta didik,
baik secara nyata maupun secara tiruan. Dalam KD ini aplikasinya yaitu siswa
diminta maju kedepan kelas kemudian
siswa yang lain diminta mengamati temannya yang maju untuk dapat perilaku yang
mencerminkan harga diri dan perilaku yang tidak mencerminkan harga diri. Metode ini sangat tepat untuk guru yang akan memulai
mengenalkan materi pada siswa, dimana anak usia SD akan lebih memahami materi
pembelajaran jika disajikan secara nyata( tidak abstrak).
2)
Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan
suatu metode yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa agar lebih terpusat
kepada proses pembelajaran. Dengan adanya metode ini, pemahaman siswa menjadi lebih mendalam.
Apabila siswa kurang konsentrasi, guru dapat melontarkan pertanyaan sebagai
salah satu upaya membangkitkan konsentrasi siswa.
Aplikasinya dalam
pembelajaran KD ini yaitu setelah siswa mengamati demonstrasi yang telah dilakukan kemudian siswa diberikan pertanyaan- pertanyaan yang sifatnya menggali pengetahuan siswa dan
mengarahkan siswa pada fokus pembelajaran.
3)
Penugasan
Metode pemberian tugas ini guru meminta
siswa untuk mencari contoh gambar mengenai perilaku yang mencerminkan harga
diri dan perilaku yang tidak mencerminkan harga diri dilingkungan rumah.
d) Media
Pembelajaran
Media yang digunakan dalam KD ini
adalah media visual berupa:
B. Analisis Standar Kompetensi 4.
Memiliki kebanggan sebagai bangsa indonesia
1. Kompetensi
Dasar 4.1 Mengenal kekhasan bangsa indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan
alam, keramahtamahan
Berdasarkan
analisis SK dan KD diatas maka strategi,
model, metode dan media pembelajaran yang tepat
adalah sebagai berikut :
a)
Strategi Pembelajaran
Strategi yang digunakan dalam KD ini
adalah heuristik yaitu berpusat pada siswa. Strategi ini menuntut siswa untuk
aktif sehingga pembelajaran menekan pada keaktifan siswa. Guru disini sebagai
fasilitator yang mendukung jalannya suatu pembelajaran dan memberikan motivasi
serta memberi stimulus kepada siswa. Ditunjukan pada kegiatan mengamati gambar,
siswa aktif berpendapat dan berpikir tentang apa yang terdapat pada gambar
tersebut, sedangkan guru hanya membimbing.
b)
Model Pembelajaran
1)
Examples non examples
Dalam model ini, guru menyiapkan
gambar-gambar yang relevan dengan tujuan pembelajaran (Seperti gambar mengenai
kekayaan alam indonesian dsb), kemudian siswa mengamati gambar tersebut dan
memberikan tanggapannya mengenai gambar tersebut bisa dengan diskusi kelompok
atau secara individu. Diharapkan siswa dapat memperoleh bayangan yang nyata
mengenai materi yang diajarkan dan memusatkan pandangan siswa pada materi
tersebut sehingga siswa mudah untuk memahami.
2)
Make a-match (Mencari Pasangan)
Dalam model ini guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa
konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu
soal dan bagian lainnya kartu jawaban. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
kemudian memikirkan jawaban/soal dari kartu yang
dipegang.
Setiap siswa mencari
pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban).
Setiap siswa yang dapat
mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
Setelah satu babak kartu
dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya.
Dari model tersebut diharapkan siswa dapat menguasai semua materi yang
tergolong banyak tersebut tetapi siswa tidak bosan karena disajikan dengan
permainan yang menyenangkan. Sehingga tujuan pembelajaran tetap dapat tercapai
tetapi pembelajaran disajikan secara menyenangkan.
c)
Metode Pembelajaran
1)
Diskusi
Diskusi yang dilakukan dalam kegiatan
ini adalah diskusi secara global yang melibatkan semua siswa, dengan dibantu
oleh guru dengan memberikan bimbingan dan dorongan berupa pancingan-pancingan
pada siswa saat melakukan diskusi secara global saat mengamati gambar tentang
kekayaan alam, kebinekaan, dan keramahtamahan. Siswa dibimbing untuk masuk ke
materi.
2)
Tanya Jawab
Setelah melakukan model Mencari
pasangan, dengan bimbingan oleh guru siswa melakukan suatu tanya jawab tentang
kekhasan bangsa indonesia yang berkaitan dengan kegiatan sebelumnya. Sehingga
dapat lebih memahami materi setelah kegiatan mencari pasangan.
d)
Media Pembelajaran
Media
yang digunakan dalam KD ini adalah media visual. Yaitu berupa:
1)
Gambar
(kebhinekaan, kekayaan alam, dan keramahtamahan).
2)
Kartu yang berisi konsep/pertanyaan dan
jawaban
e)
Penilaian
a)
Kognitif
Skor
|
Penilaian saat
tanya jawab
|
5
|
Jawaban
tepat
|
4
|
Jawaban mendekati jawaban tepat
|
3
|
Jawaban kurang tepat
|
2
|
Jawaban tidak tepat
|
1
|
Tidak menjawab
|
Nilai
= Skor X 2
b)
Afektif
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
|||
Keberanian
|
Kerjasama
|
Keaktifan
|
Kekompakan
|
||
Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik
|
Nilai = Skor x 5
|
c) Psikomotorik
Nama
Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Jumlah
|
|||
Percaya diri
|
Antusias
|
Ketepatan
|
Keberanian
|
||
Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik
|
Nilai = Skor x 5
|
2. Kompetensi
Dasar 4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak indonesia
Berdasarkan analisis SK dan KD diatas
maka strategi, model, metode dan media pembelajaran yang tepat
adalah sebagai berikut :
a)
Strategi Pembelajaran
Strategi yang digunakan dalam KD ini
adalah heuristik yaitu berpusat pada siswa. Strategi ini menuntut siswa untuk
aktif sehingga pembelajaran menekan pada keaktifan siswa. Guru disini sebagai
fasilitator yang mendukung jalannya suatu pembelajaran dan memberikan motivasi
serta memberi stimulus kepada siswa. Ditunjukan pada kegiatan bermain peran,
disini siswa aktif untuk mengekspresikan dirinya dalam menampilkan kebanggaan
sebagai anak Indonesia.
b)
Model Pembelajaran
Model yang digunakan dalam KD ini adalah
Model Role Playing (Soiodrama). Metode sosiodrama (role playing) adalah suatu cara menyajikan
bahan pelajaran dengan mendramasisasikan tingkah laku Metode sosiodrama bertujuan untuk
mempertunjukkan suatu perbuatan dari suatu pesan yang ingin disampaikan dari
peristiwa yang pernah dilihat.
Dalam model ini siswa menampilkan suatu
drama sosial yang skenarionya telah ditentukan sebelumnya oleh guru. Disini
siswa menampilkan suatu drama yang menunjukan kebanggaannya sebagai anak indonesia,
yang didalamnya terdapat pakaian adat/batik, tarian tradisional, musik tradisional
dan lain sebagainya yang merupakan milik dari bangsa indonesia sendiri.
Diharapkan akan memberikan kesan yang mendalam kepada siswa karena siswa
mengalami atau memainkan sendiri ataupun mengamati sendiri drama sosial yang
menunjukan rasa bangga terhadap bangsa indonesia. Sehingga akan tertanam dalam
diri siswa rasa bangga sebagai anak indonesia.
c)
Metode Pembelajaran
1)
Ceramah
Sebelum dilaksanakannya sosiodrama, guru
menjelaskan kompetensi yang dicapai siswa dan guru menjelaskan skenario yang
akan dimainkan siswa pada model sosiodrama (Role Playing), Sehingga siswa
mengerti alur ceritanya dan apa yang harus diperankan.
2)
Tanya Jawab
Guru
mengadakan tanya jawab setelah dilaksanakannya sosiodrama seputar cerita yang
telah dibawakan oleh siswa dan pesan-pesan apa yang terkandung dalam sosiodrama
tersebut.
d)
Media Pembelajaran
Media audio yang mendukung jalannya
cerita berupa musik latar yang memperkuat jalannya cerita, musik pengiring untuk
tarian milik bangsa indonesia dan Lagu milik bangsa indonesia (Seperti lagu
rasa sayange dsb).
e)
Penilaian
Ø Kognitif
Skor
|
Penilaian saat
tanya jawab
|
5
|
Jawaban
tepat
|
4
|
Jawaban mendekati jawaban tepat
|
3
|
Jawaban kurang tepat
|
2
|
Jawaban tidak tepat
|
1
|
Tidak menjawab
|
Nilai
= Skor X 2
Ø Afektif
Nama Siswa
|
Aspek yang dinilai
|
Skor
|
|||
Keberanian
|
Kerjasama
|
Keaktifan
|
Kekompakan
|
||
Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik
|
Nilai = Skor x 5
|
Ø Psikomotorik
Nama
Siswa
|
Aspek yang
dinilai
|
Jumlah
|
|||
Percaya diri
|
Ekspresi
|
Suara
|
Lafal
|
||
Kriteria Penilaian
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup baik
2 = Kurang baik
1 = Sangat kurang baik
|
Nilai = Skor x 5
|
BAB
III
PENUTUP
B.
Simpulan
Seorang guru harus bisa menganalisis
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan dalam pengkajian
meliputi strategi, model, metode, media, dan penilaian pembelajaran yang tepat
untuk digunakan dalam proses belajar mengajar. Sehingga pembelajaran dapat
berjalan dengan lancar dan efektif serta tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dalam SK dan KD ini menggunakan metode dan model pembelajaran yang masih
terbimbing oleh guru karena kelas rendah belum dapat berpikir sendiri, sehingga
siswa aktif dan guru sebagai fasilitator yang membimbing pembelajaran.
Dengan
motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa
untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari. Dalam menyampaikan materi hendaknya guru memberikan
materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswanya dan intonasi yang jelas
sehingga siswa mudah menerima materi yang disampaikan oleh gurunya.
C.
Saran
Saran penulis untuk guru, hendaknya
dalam pembelajaran menggunakan Strategi yang berpusat pada aktifitas siswa
sehingga dapat mengaktifkan siswa sehingga siswa dapat ikut berpartisispasi
dalam pembelajaran. Dalam memilih Model dan metode pembelajaran hendaknya
sesuai dengan materi pembelajaran serta karakteristik siswa. Media yang
digunakan hendaknya media yang mendukung pembelajaran bukan yang menghambat
pembelajaran. Sehingga guru dalam memilih meliputi strategi, model, metode,
media, dan penilaian pembelajaran sebaiknya mempertimbangkan berbagai aspek yang
dapat mendukung atau menghambat pembelajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Slamet, dkk. 2008.
Pendidikan Kewarganegaraan 3. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar